Ideologi Pragmatis Adalah

Strategi Menang di Live Sweet Bonanza Candyland

Live Sweet Bonanza Candyland, game populer dari Pragmatic Play, menawarkan fitur inovatif dan kompleksitas yang dapat dinavigasi secara efektif dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa taktik utama untuk meningkatkan potensi kemenangan Anda:

Strategi ini memberikan saran praktis tentang cara meningkatkan hasil di Live Sweet Bonanza Candyland secara potensial. Menguasainya memerlukan latihan tetapi dapat meningkatkan pengalaman bermain game Anda secara signifikan dengan meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 177 0 R/ViewerPreferences 178 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 594.96 842.04] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœµZmoÛFþnÀÿ�ÉÂb¸o$ÄyiÓ6w¾Æihî)2-‘ÖI"r¾_3³KŠµ®/^-.wwfçõ™!ƒ×E¼|ùâÃë÷o‚äůE½Ây=ùô1º¼®Þ¼þ}~–Ä þËó4 ’@ië4È%�læçgüÔçgW7çg/Þ±€I¿ùz~Æ`v°€«4f"Èà�†'Ìûñc,¶°u° »ÜÞýx~ögø!’áßßÀåS4á¯Aô¯àæçó³·@àçgLÄB÷">,ùú§ÇE,³Óô‚ ìž²4¸ùògøþwÿ´Ekå:ë‘lƒ·^Á¡U°±¬"±«<Îù€±kTýÛH‡Ãho�»Wxwó ni|ÓH©ÊÅ•ƒÿÄÆ�"&,GïñúÑ?7šÅ‰SFOP÷£<~¨9�Å LŠ%qú]\‰1¸Ê`—Ašë8O¿‡+9W:1\¥:æDz"ׇ‡èù¯âg?¦Ëú“tÒxî!Y’ÃA\Än¢ t�»¦¨£‰ƒëy¤Â*á‡çàQ«â®ØÀ LðÊçàAú‰r8eʃUˆ�ÀxNÚ‘y,‡¶ú±Ên¾*àÏmÉ$¬æÕº•üÙ”ÏSâ€'<åÚÅSUìæ–ªdaY—ž‰g2΄‹¸ï“fYÌ•‹Ø¬¼5–Ç]/ñZù·E”†Ûr‹êù†¿íxµn¬†ê;£¡-¬SvÝvvn�;š¨ð6šhß'j�g§òDÕÔ_šUý€g À¥É’ê^éˆ;°xßæ”azw°´ÞQ.Àª@œž•«bÎ\t/ìùoñÐËrY삺Q("$ìd®J4aŒÌoW¢©y�"VÒÅClåñ¡ «½%ƒ=´xzz×,Šˆñ±Ì8ÉõC9š"G[Ì�›]qÛ”4²„4·Ù”b¬Câ4ëz‰ºµîì×â¤)×ëÖ¤½-šd¾¥' ž æäc4�ZÅJ»è^�~Ö›²Þ–kÐJ6USð*šY�ôçŒaS I8%d´Æ9µÉ¸‹‚t8¥Jóâ['àhSo›MKƒ¨Óe×ÐÆ̤ïUQÙé0Œ©šRV-Ÿk4ÒeÐ�5Õ@o/“DÁÎRÂÿ·ð›áïˆq9É4>Oa,¿ðSÂ\•Ó‰·W½i¸Æ' —à¼×tŸ ¶’´þTÙå„q;ÿxî•042||9A–,Ù–á«#F[®`×þí;{¼–Y¤¢�©Û 0Ö[“š?æŽ1Zéþe,Î…C)Þ1.Tw™v;ö‘ÖÆ�Ÿd�›x.¨€éâ©*Ð¥öî˜'áÎàßisAÑâï’�HH¶ù0Š´p{„¶Qa9‘TSŒg8œ…$»^€0ý ZA½ŒªX–í³r×Ê|SVX3vm|L�ªESa»¯ÞÛÇõØ&]؉»ù=†ŒùAä™[Üs»Ûô6}Ø°‘d—ò˜eCMÚª³j–Å‹aÄVs‰óûÙ†ø¾æÛlqÁÏ ´=K+ÙZO2ݯØá\¾ë£$ŽÿÐÔßïgå—6ø›Õ?µ»ÞҺ߼ÝÍî`¦Ò§4Ûÿ)³îU|ã#‰P²X²�ß�4î›Õr¾½ Þþ ®îW_A—¹9Ø OÂ÷øb¥WÒÃd.:ÛîWEù¼>ñ°@I‚SßßÄ2?bx¸ø4¹îˆö:8Ô@Úyî^@=†Hn+B ͺ5õå^wÛÎWÅ-¹ùÅÎsPƦDî:WCœÌ¨½µ)ÑúFržÄÙ0’œì¾N”Îö·è\߶ßh\’vUÄvA÷® ãEU‚Ì&Z₶ۂ�O•;:¿´Õº[ÚW&mÒªs¯Ê£o»Uvšo&³ð¡ËT”Á$²[‘j[¬k‡iÝæ¡M;0²·Å^Š‘6ÏMi�SÞRÌX*i îÍn /íHmHÞui‚¦íš;TD3²üD¦c1´9ÓéÚÍ vg™¶#·­ôHVkû¬ËGÕ”ðKk]±}þ8Òb µð‘1[œ?¥Â`³D£e¦_wóïhú²+ò×%Öª1Óòl€2m»Ô›f;’<”eC{œ•·Í´©Kb�çn¥OÈ2äÁÉŠÍäÀ†W ½k²w³rS¢°M À‘ÊX¥½ëõ6Q‡‹E¯jf¬O˜En:ôÃL\ô×ÔÉÕ‹x<˜+D롱wæ |‰ºx˜¡<è µ=¨„xaDh"îÝ=gæÆÛͼ}s¸=šÝÔVÁ)ÓŽôæC[{ìkóe½çg�r¦¸º±ï{iWê»ež[²ŠìB:$8’ºÀŽùЀ_MÛ.|N!ýsÈtÎÀh?GA¤„ è2ìàeªS¨¤m^»ÆW žÝ/§ØÜ»Þ*[œL«*9‘T ï�ì7zéÃuŠ/‡¥É¿—ONnÆ°Fjã¢M}¹}Ûº-WæÅŽìæ•Íƒ~ÛPŠsá:…ï^Dšàû6±^gÎ{”¶`ÄÎ�¹9L“^Ô5Ñ›óãèû)ù€ùÿÈþ¬çu¹óõÌ™‹‰ãèùÔ2üÈAí¯ .–ØŠ‹á"Û«åŠÇ"0"tÀD¬9ññõ‡S;0¿�b®T̆†wÓÜ5Ôˆñ-¾TÅÜIuíƒPßùÿZH(ü€ÇÁŠoì 2×.b3sXpPŠã» â¹m¬aõÛB‘Â9(\„©Cfí�Pð7‘‚æ!’£X€ÕëQ›ÎãF ÍÌJ Gâh_°8“�dô2,7ï×Wh}c�Jî7ømÔ á¨&×÷t™<²¤áĉbOU˜¡¶¤jÖMmŽ$J뺅w¶•B¿í÷{Üò¨^Z&ñ{—À!H1,ï ²|IvÍN%å!~˜0Ó«Õ§¿;éÈ0á}i1ÌÝ«ò–>ˆb½ZÙoÊ%³Ó ’Ø~{,égS¤«•KŒ=€½÷í%9H† :Ö¶mº-¨¸îžîYu#Ç7×Y9m ±b‰tÚÂ0KŠQ]•iŽ6|,ëpÀ¦¦Ž ¶ŸÊ/åº××ÐÚ>èz ;(Ø–^뮇bžj}¸w¿iR­‹²³æn{s5òôÜ(L ™f.xnüJÆI‡§‰u沓¹önŽ„²œ·6ýÌÀeF©¦Žèˆ�Še-õ46 üØæ1Œ1ŠŽ(µ½ÚxÓk^v�Ìu� áŒÃçä °�v&c¢‡£ûâ»Þ·0è—%@“vsH˜—û(Ú˜Yë=z¿ëžu}ìGÞoÚ7«‹So]ZùɵÂ3†°=�Kï:R,Vïž{ù6@çî²³}‹®f{à1ÂÛE=L¯ÞßÆЫ±—³GèùF¯¹|„ØçÐ7µ_l9¨ýÒÆømU|‹Dû�Šç�`9åŽÁ°�On¥Sº<áüsõܹ£¿SÊYÈr¿e( ­ÿ› á™ Àáì;¤!ý²‘C’}š0þ®aD² endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj [ 15 0 R] endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj <> endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 594.96 842.04] /Contents 19 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 1>> endobj 19 0 obj <> stream xœ½[K“ÛƾoÕþ‡9©åƒÁSåòA’ãÄ)W”ʺr°r E.‰2xTŠÿ>Ý=ƒ Ì®âÈy9 Ñ=�þ¾~L“½ûÌ~øáݯÿú‰¹?þÈ>|úÈþsçrÿ‹ã0d.Ÿ'!‹}�»>«v÷wÿú+ïï><Þß½û³`Âc�O÷wnu™`qÂ}ÏgQó8d�Üôó?#¶¯á¹lOŸbýéçû»ßWwþ͹¿û ž÷�û»ÿS¾w+?‰oå“X-�½IØd³Â�@šIØçÊ VY鬃U���uh]¼¡\ƒøß ß:k¹*–�‡ÜKŒ[ß�ìÒ W[”¿süUŽ¤ŽpWMZÚUÅóCEßé•{~ò‚0zåéžž6YmW¶t=îëFÙO¿~dl„pñÇ.§^çñ&cîy->8k�^øÿ©R'Z�ë'ðê}Ð^ÿ¹ÊJ€sâU[´Å›,4ÑÍÓ¸�I··¹ÂTXèòX˜„»²EohËb¥+y™Äþ%ÔÕ©#We»Ýf%ÚùËÊsÑ#Eðű¬KðX~'{KàöÈhï-zØ1-”“¡ó•{ZÊ�yjÀ",Ó[tJrÏ"µ¬§>!*S˜nÕJ¦ô$]ˆ$qø‘�+g퓶{¼V —<°Kš5¯Ö²Ç—Ò¤ï{Ë—‘IØkæÙâ0×åÒgaòøÖ•ØíÇìñëï«ômÙI0•£kÌʵŽí‡aŸ»È\n¯\(»¢†þG¾‡^‡W¤µý9¦Ú#x2X•£»òàSs*OÅjøø: Ž‚B‹Ëµ¼í…)Wr¥ èîWO‚ÏB(¨Ô(p¼(†Ã(äî+¶,8ðÁð‚ö{´þ¹3ŠˆÅe㢕"¥÷T¤j5Ò«›ÔYG«¯Ž¯C2}!UÚõSŽ»MvÐÃkÞÁÖà)ÁX¤·cQ‹¼† À<ûÖõÂ\çRÚÈApåmÈ�jûÜ&M^ã-i™·$˜eêël•¼ m¡W=/¬'Ë £�Ob£AÑ‘ÆPñlÙ&Ýgú¯mi!«†² b†}Ïe`2Û�bi˜˜”¯U�ô Ù©ß‘ÀW©°«×7YZ#°ÇJ—û~›Åœ)šR 1±*v„·”sÉ“ä:†XÓo“¬²ž±\Ì¥òW»}À’â‘>Û¢÷5Ä°Ñ�Í3ú¦=âEÌÈ�m¼•‡ßúâÐMáÈÂú �JiŸë‘ú²[ZÌYz ;‰äž|™O›]þ¶òu*òãþ#Jýh%  ~xÀOø^¶Ý¡òGøŒA9Ï~³‚”œ2ÂGSNR*ò8�\c+KòY+¡BaÒUǧ£JÛô*#}D7½è�º"F¤«}üê!Û¶gJ+CÜwÙÖ¢AÝ>z(ª:]pÃyMðàö.ÌÀÕczlÔŸyVf ükó…#÷Á½H çä˜fcE"£Õß� FQ]Ýxîê�bc»�òP˜t½ñBÙE¤q�Õ Ó©8¿Ú½ŽÛrz{R×evìH*ë.hà>Õÿmðen-“X nܳeëœA¸ÜŸ¢„6IÁ”e]¸¦E áìªutQ¹†�=£ P¼±i0õ ¨ãĤòk¥‡o·ôðã„G·oiÜ2ùºLËdVîREˆAØP„lvÄ=¾ü%LÑäGc¸J½%Uõnƒ¤¸Q€í0çkÏS.ˆÖ±²ìùjƒÙ†vZ¸c¬ÐáTeõiü´›ÌT,•^úaÂÝ™A!j@Ó5’6ˆ$•dáŠâ4¼�ÚDù¨a:N®µM.€>UŽÐÝôüC{lÙ6¥/…]7¸ï¨¾HŒI7_†‡Y†oà‰Œò|Ëðõc.£i\¦s`�¶�×ÍZŠj`Q(ßê(D¤ªUAä�º;Ùî�N}VÕ´Ê5žHÈ

Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Sifat pragmatis terakhir ditunjukkan dengan kecenderungan seseorang untuk membandingkan dirinya dengan orang lain dalam pencapaian.

Orang dengan sifat ini cenderung merasa superior ketika berhasil, namun merasa tertekan ketika tidak mencapai standar kesuksesan yang diinginkan.

Pandangan Tentang Realitas

Pragmatis melihat realitas sebagai sesuatu yang tergantung pada pengalaman manusia. Dalam pandangan pragmatis, realitas adalah konstruksi sosial dan tidak objektif.

Sementara itu, idealis melihat realitas sebagai sesuatu yang dipengaruhi oleh pikiran dan ide. Dalam pandangan idealis, realitas adalah konstruksi pikiran dan subjektif.

Pragmatis berfokus pada tindakan yang efektif dan berguna. Dalam pandangan pragmatis, tujuan akhir adalah untuk mencapai hasil yang positif.

Sementara itu, idealis berfokus pada kebenaran dan nilai-nilai moral. Dalam pandangan idealis, tujuan akhir adalah untuk mencapai kebenaran dan kebaikan moral.

Baca Juga: Beberapa Contoh Motto Hidup untuk Meningkatkan Semangat Kerja

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mungkin secara tidak sadar memiliki sifat pragmatis yang terdiri dari beberapa macam, seperti:

Kebutuhan untuk Dipuji

Sifat pragmatis juga dapat ditunjukkan dengan kebutuhan seseorang untuk selalu dipuji, meski itu mengorbankan kebahagiaannya. Orang dengan sifat ini cenderung merasa sempurna dan sulit menerima kritik dan saran.

Orang dengan sifat pragmatis juga seringkali memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan cenderung mengabaikan faktor emosional sebagai kontrol. Hal ini dapat mengakibatkan mereka tidak memperhitungkan kapasitas diri dan hanya mengandalkan kecerdasan.

Sifat pragmatis kelima adalah menjadi orang yang selalu merasa tersibuk dibandingkan orang lain. Hal ini disebabkan oleh keinginan untuk mencapai sesuatu secara praktis dan cepat, sehingga melupakan pengaturan waktu yang baik.

Apabila sudah memahami dari sudut pandang filsafat, selanjutnya menerjemahkannya dalam sifat yang nyata. Pragmatis adalah sifat yang cenderung terburu-buru atau ambius.

Ada enam macam sifat pragmatis yang nyata ada dalam kehidupan, apa saja?

1. Menggebu-gebu Menggapai Sesuatu

Tak ada salahnya menjadi ambisius, asal ke arah yang baik. Namun, orang yang kelewat ambisius cenderung memiliki sifat menggebu-gebu alias tak sabaran. Tak jarang mereka juga sering mengabaikan aspek-aspek penting, dan hanya fokus pada tujuan saja.

Hindari sifat tak sabaran ini. Ingat, ada proses yang harus dilalui dan tak bisa di skip atau dilewati. Jangan berambisi tapi tanpa sadar kamu jadi stres.

Jadi, cobalah untuk sedikit lebih rileks menikmati hidupmu, tapi tetap fokus dan berusaha yang terbaik dalam mewujudkan impian.

2. Menghalalkan Segala Cara

Sifat ambisi berlebihan bisa berwujud seperti mulai menghalalkan segala cara agar bisa naik jabatan, dapat promosi hingga di sukai atasan. Bisa jadi, semua itu bermula dari sekedar iseng tapi lama-lama terbiasa dan menikmati cara-cara tak sehat ini.

Kamu boleh saja senang dan bahagia ketika merasa tindakan mu itu aman-aman saja dan kamu mendapatkan apa yang kamu mau. Tapi, ingat Karma is real.

Sadar dari sekarang bahwa trik-trik kotor untuk mencapat sukses itu tidak dibenarkan. Cepat atau lambat, hal jelek pasti ketahuan dan akan merugikan dirimu.

Terima kenyataan saja, dan mulai bangun karier dengan persaingan yang sehat dan adit. Hal ini justru lebih asyik. Kamu juga bisa sekaligus belajar tentang mengelola sifat ambisi dengan cara yang benar.

3. Lupa Kapasitas Diri

Sebagian ciri orang yang ambisius itu terkadang lupa akan kapasitas dirinya sendiri. Sebab, mereka tipe-tipe yang overconfident dan sudah terlanjur dibutakan dengan hal-hal indah yang belum tentu bisa terwujud.

Pahami bahwa kapasitas diri bukan hanya sekedar kemampuan intelektual, tapi juga emosional. Dua hal ini harus seimbang supaya bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Kini, tak sedikit orang pintar dan ambisius tapi justru gagal, mereka sukses tapi tak bahagia karena tidak mampu mengontrol emosi dengan baik.

Jadi, hindari sifat lupa diri. Bila kamu merasa belum layak dan pantas, sebaiknya tingkatkan dulu pengetahuan yang berkaitan dengan karier hingga kemampuan mengelola keuangan pribadi.

Pernahkah Anda mendengar istilah “pragmatis”? Pragmatis adalah sebuah konsep yang sering digunakan dalam dunia pemikiran dan tindakan. Pemikiran pragmatis mengacu pada cara berpikir seseorang yang lebih fokus pada hasil akhir.

Dalam bahasa sehari-hari, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mempertimbangkan suatu tindakan secara cepat dari tindakan atau keputusan yang diambil.

Mari simak ulasan tentang apa itu pragmatis pada artikel LinovHR berikut ini!

Pragmatis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan yang fokus pada kegunaan praktis dan hasil yang dapat dicapai dalam konteks tertentu.

Istilah ini berasal dari kata “pragmatik” yang berasal dari bahasa Yunani, “pragma,” yang berarti “perbuatan” atau “tindakan.”

Dalam pemahaman pragmatis, penting untuk mempertimbangkan konteks sosial, situasi, dan tujuan yang ingin dicapai dalam berkomunikasi atau bertindak.

Terkadang individu dengan sifat pragmatis bisa mengikuti tindakan orang lain tanpa mempertimbangkan segala sesuatu secara matang dan terstruktur, bahkan mereka bisa mengambil keputusan secara cepat walaupun tindakannya itu salah.

Perbedaan Pragmatis vs Idealis

Sikap pragmatis dan idealis adalah dua konsep yang berbeda dalam sifat maupun pemikiran filosofis. Berikut ada beberapa perbedaan antara pragmatis dan idealis, di antaranya:

Sikap pragmatis adalah filsafat yang menekankan pada pentingnya tindakan dan pengalaman dalam memahami dunia. Sementara itu, idealis adalah filsafat yang menekankan pada pemikiran dan ide sebagai sarana untuk memahami dunia.

Pragmatis fokus pada pengalaman empiris dan praktik. Dalam pandangan pragmatis, pengetahuan berasal dari pengalaman dan eksperimen.

Sementara itu, idealis fokus pada pemikiran dan ide. Dalam pandangan idealis, pengetahuan berasal dari pemikiran dan refleksi.

Pragmatis menggunakan metode ilmiah dan empiris untuk memahami dunia. Dalam pandangan pragmatis, teori harus diuji dengan pengalaman.

Sementara itu, idealis menggunakan metode rasional dan filosofis. Dalam pandangan idealis, teori harus diuji dengan akal budi dan pemikiran.

Apakah Menjadi Pragmatis Salah?

Menjadi pragmatis tidak selalu salah, namun tergantung pada konteks dan dampak yang ditimbulkan. Secara umum, sifat pragmatis didefinisikan sebagai kecenderungan untuk berfokus pada hasil dan manfaat praktis yang dapat diperoleh dengan cara apapun, bahkan jika itu melanggar etika atau moralitas.

Beberapa orang memandang sifat pragmatis sebagai hal positif, karena dapat memacu seseorang untuk mencapai tujuan yang sulit.

Namun, pada saat yang sama, sifat pragmatis juga dapat menghilangkan nilai-nilai moral dan etika dalam mencapai tujuan tersebut.

Pada kenyataannya, menjadi pragmatis juga dapat memiliki dampak negatif pada diri sendiri dan orang lain.

Misalnya, sifat ambisi yang berlebihan dapat mengabaikan pentingnya proses dan pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir dan melupakan aspek penting lainnya yang seharusnya juga diperhatikan.

Selain itu, sifat pragmatis juga dapat membawa dampak negatif pada hubungan antar-individu. Misalnya, sifat menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan dapat merugikan orang lain, seperti menyuap atau memanipulasi. Sifat ini juga dapat memicu persaingan yang berlebihan antar-individu.

Namun, menjadi pragmatis tidak selalu buruk jika dapat diimbangi dengan etika dan moralitas. Sifat pragmatis dapat membantu seseorang mencapai tujuan dengan lebih cepat dan efektif jika dilakukan dengan cara yang benar dan dapat diterima oleh semua orang.

Dalam setiap bidang, keputusan pragmatis diambil untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan dan memilih tindakan yang paling memungkinkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Ada beberapa contoh keputusan pragmatis di berbagai bidang, yaitu:

Ketika perusahaan mengalami penurunan penjualan, maka seorang pemimpin pragmatis akan memutuskan untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar agar perusahaan tetap beroperasi dan menghindari kebangkrutan.

Ketika seorang politisi menghadapi situasi di mana suara mayoritas publik menyatakan keinginan untuk perubahan kebijakan, tetapi perubahan tersebut bertentangan dengan pandangan ideologis partainya, maka seorang politisi pragmatis akan memilih untuk menyesuaikan posisinya untuk memenuhi keinginan publik dan mempertahankan dukungan elektoral.

Ketika seorang pengacara menghadapi kasus di mana kliennya terbukti bersalah, maka seorang pengacara pragmatis akan memilih untuk bernegosiasi dengan jaksa penuntut untuk mengurangi hukuman kliennya agar bisa meminimalisir kerugian bagi kliennya.

Baca Juga: Kuliah Jurusan Hukum? Rekomendasi Universitas Terbaik & Prospek Kerja

Ketika seorang guru menghadapi siswa yang sulit diatur di kelas, maka seorang guru pragmatis akan memilih untuk mencari metode pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut agar dapat meningkatkan performa belajar siswa.

Ketika seorang pemilik tim memilih untuk memperpanjang kontrak pemain bintang dengan harga yang mahal. Padahal, perpanjangan kontrak ini dapat memengaruhi anggaran tim secara signifikan.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan bahwa pemain bintang tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi tim dalam jangka panjang dan dapat meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

Dalam olahraga, keputusan pragmatis diambil dengan mempertimbangkan tujuan jangka panjang tim atau atlet, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan, kebugaran, dan potensi kelelahan atau cedera.

Baca Juga: Apa Itu Istilah Hectic?

Itulah pemaparan seputar pemikiran pragmatis. Semoga artikel dari LinovHR ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang sikap pragmatis!

Pendekatan Pragmatis SastraRead less

Selamat datang di dunia yang penuh dengan permen lezat dan buah-buahan berair. Selamat Datang di Negeri Permen Bonanza Manis oleh Pragmatic Play, di mana setiap putaran merupakan suguhan yang menyenangkan.

Dikembangkan oleh Pragmatic Play, Sweet Bonanza Candyland adalah permainan slot dengan tingkat Return To Player (RTP) yang mengesankan sebesar 96,51%. RTP yang tinggi ini memastikan bahwa pemain dapat mengharapkan pengembalian yang konsisten dari waktu ke waktu.

Kisaran taruhan di Sweet Bonanza Candyland cukup fleksibel, memenuhi anggaran pemain yang berbeda. Anda dapat memulai perjalanan manis Anda mulai dari $0,20 per putaran dan naik hingga $100 jika Anda ingin bertualang.

Yang membedakan game ini adalah fitur uniknya seperti Fitur Tumble dan putaran Free Spins. Fitur Tumble menghapus simbol pemenang dari gulungan setelah setiap putaran, memungkinkan simbol baru turun untuk potensi kemenangan tambahan. Putaran Free Spins tidak hanya memberikan putaran ekstra tetapi juga memperkenalkan fitur Pengganda Bom yang dapat meningkatkan kemenangan Anda secara besar-besaran!

Dengan grafisnya yang dinamis, mekanisme gameplay yang menarik, dan bonus yang berlimpah, Sweet Bonanza Candyland membawa pemain dalam perjalanan yang mendebarkan melalui lanskap yang dipenuhi permen sambil menawarkan banyak peluang untuk pembayaran besar. Jadi mengapa menunggu? Masuklah ke surga manis ini dan biarkan kemenangan manis mengalir masuk!

Fitur dan Putaran Bonus

Live Sweet Bonanza Candyland, penawaran menarik dari Pragmatic Play, penuh dengan fitur unik yang menjadikannya menonjol dalam kancah permainan kasino langsung. Tema permainan ini berpusat pada dunia permen yang mempesona, yang tidak hanya menambah daya tarik visualnya tetapi juga meningkatkan gameplay.

Permainan ini mencakup simbol-simbol khusus seperti Lolipop dan Bom. Simbol Lollipop berfungsi sebagai Scatter, memicu putaran bebas ketika empat atau lebih muncul di gulungan. Ini memicu putaran bonus di mana pemain dipindahkan ke layar baru yang berisi lebih banyak permen dan potensi kemenangan.

Salah satu aspek paling menarik dari Live Sweet Bonanza Candyland adalah fitur Bom. Ketika diaktifkan selama putaran bonus, bom ini dapat melipatgandakan kemenangan hingga 100x, menciptakan peluang menarik untuk mendapatkan hadiah besar.

Apalagi game ini menawarkan fitur "Tumble" yang inovatif. Setelah setiap kombinasi pemenang, simbol pemenang menghilang dan digantikan oleh simbol baru yang berjatuhan dari atas—memberikan peluang tambahan untuk menang dalam putaran yang sama.

Apa yang membuat Live Sweet Bonanza Candyland benar-benar istimewa adalah perpaduan antara mekanisme gameplay yang sederhana namun menarik, grafis yang menarik secara visual, dan potensi pembayaran yang tinggi—semuanya berkontribusi pada pengalaman bermain yang imersif yang membuat pemain datang kembali untuk mencoba lebih banyak lagi.

Ambisi yang Berlebihan

Meskipun memiliki ambisi adalah hal yang penting untuk mencapai tujuan, namun jika terlalu berlebihan, maka dapat dianggap sebagai sifat pragmatis.

Orang yang pragmatis cenderung ambisius serta tidak sabar dan dapat mengesampingkan aspek penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Menghalalkan Segala Cara

Sifat pragmatis juga dapat ditunjukkan dengan cara seseorang menggunakan segala cara yang tersedia untuk mencapai tujuannya, bahkan jika cara tersebut buruk.

Meskipun awalnya mungkin hanya mencoba jalan pintas, tetapi jika berhasil, maka dapat menimbulkan ketertarikan untuk terus menggunakan cara tersebut.